Rabu, 09 November 2011

Materi Sejarah Sihir: Cara Berpakaian ala Muggle

Para Penyihir yang berada dalam komunitas besar muggle akan menemukan diri mereka satu sama lain dengan mengenakan warna ungu dan hijau, sebuah kombinasi yang paling sering dipakai. Banyak dari anggota komunitas sihir cenderung menggunakan warna kesukaan mereka ketika bepergian ke dunia Muggle, atau mengenakan warna hitam sebagai warna yang praktis, terutama saat jalan-jalan di malam hari. 
(namun kemudian) Undang-undang Internasional Kerahasiaan telah menjabarkan tata cara berpakaian penyihr pria dan wanita secara gamblang ketika mereka bepergian ke area publik. Walaupun terdapat petunjuk yang jelas, tata cara berpakaian yang salah adalah pelanggaran yang paling sering terjadi sejak Undang-Undang Internasional Kerahasiaan disahkan. Generasi muda kini cenderung mendapat banyak informasi akan kebudayaan Muggle secara umum, seperti anak-anak, mereka berbaur bebas dengan teman muggle, kemudian, ketika mereka memasuki karir kepenyihiran, hal tersebut akan menjadi lebih sulit untuk tetap berpakaian ala muggle biasa. Kementrian sihir tak selalu ketat peraturan. Satu hari amnesti telah diumumkan pada hari saat berita hilangnya Voldemort diikuti keselamatan Harry Potter dari kutukan kematian. Kebahagiaan para penyihir ditampilkan di jalan-jalan dengan mengenakan pakaian tradisional, dimana mereka telah melupakan peraturan atau mengadopsinya sebagai tanda perayaan. 
Cara berpakaian standar penyihir terdiri dari jubah polos, ditambah dengan atau tidak dengan topi mancung tradisional, dan akan dipakai dalam keadaan formal seperti pembaptisan, pernikahan atau menghadiri pemakaman. 
-Prof Tiffany Ruby-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar